Sejarah Perkembangan Komik Di Dunia

Sejarah Perkembangan Komik Di Dunia

sejarahdunia.web.id Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Sejarah Perkembangan Komik Di Dunia. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Sejarah Perkembangan Komik Di Dunia

Kalo komik didefinisikan sebagai rangkaian gambar berurutan, berarti komik udah jadi bagian budaya manusia sejak jaman dahulu, karena cara komunikasi manusia pada jaman itu dalam bentuk gambar di gua, candi, atau dinding bangunan. Jadi, kapan tetapnya komik muncul di dunia tidak bisa disebutkan dengan pasti.

Setelah beratus-ratus tahun peradaban manusia, komik lahir secara beragam. Pada 1873, komikus kebangsaan Swiss, Rudolphe Topffer mengklaim komiknya yang berjudul “The Adventures of Obadiah Oldbuck” sebagai komik pertama di Eropa, bahkan dunia.

Pada 1884, komik karya Ally Sloper berjudul “Half Holiday” dipublikasikan dan dianggap sebagai komik strip majalah pertama di dunia. Kemudian pada 1895, lahir terobosan baru di dunia komik, yakni kemunculan komik berseri dengan tokoh tetap. Komik berjudul “Hogan’s Alley” itu dibuat oleh Richard Felton Outcault dan dianggap sebagai awal bangkitnya komik di Amerika.

Pada 1895, R. F. Outcault meluncurkan buku komik dan dianggap sebagai yang pertama di dunia. Buku yang berjudul “The Yellow Kid” itu menjadi titik tolak komik modern dunia. Selanjutnya komik memasuki masa-masa keemasan pada tahun 1930-an. Saat itu, muncul karakter komik seperti Flash Gordon, Dick Tracy, Tarzan, Superman, Batman, hingga Captain Marvel. Waaahh…udah panjang nih ngedongeng nya. Belum selesai nih sejarah komik. Dari situ, mulai menyebarlah semangat membuat komik.

Lain di Amerika, lain pula di Eropa. Komik yang populer di Eropa pada tahun 1929 adalah “Tintin” karya Herge. “Tintin” yang bergenre drama petualangan itu mendominasi pasar hingga 1970-an. Tak hanya “Tintin”, komik Eropa yang juga terkenal di masa itu adalah “Asterix” karya Uderzo.

Begitulah perkembangan komik di Eropa dan Amerika. Gimana kalo di Asia? Komik mulai berkembang setelah perang dunia kedua. Di kawasan Asia, geliat komik tumbuh di Jepang sebagai produsen komik terbesar. Osamu Tezuka dianggap sebagai pelopor komik, dan dikenal dengan karyanya “New Treasure Island” dan “Shintakarajima”. Pertumbuhan komik di Jepang saat itu sangat cepat.

Kalo di Indonesia? Awal kelahiran komik di Indonesia dimulai sejak kelahiran komik strip Put On karya Kho Wan Gie pada harian Sin Po sekitar tahun 1930an. Pada akhir 1940an, banyak komik strip Amerika yang dibukukan oleh penerbit lokal. Saat komik Amerika membanjir, Siaw Tik Kwei hadir dengan komik yang berhasil mengalahkan popularitas Tarzan di kalangan pembaca lokal. Terinspirasi dari kepopuleran komik Amerika, R. A. Kosasih membuat karakter superhero ala Indonesia. Karakter superhero lain pun bermunculan, seperti Siti Gahara, Puteri Bintang dan Garuda Putih. Kalo komik Indonesia pertama yang dibukukan apa ya? Ternyata itu karya Abdulsalam dengan judul Kisah Pendudukan Jogja.

Periode 1960-1970an diakui banyak orang sebagai era kejayaan komik Indonesia. Banyak komikus berbakat lahir dan melahirkan karya melegenda, seperti Si Buta Dari Gua Hantu (Ganes TH), serial Mahabharata (R. A. Kosasih), Gundala Putra Petir (Hasmi), Godam (Wid NS), Panji Tengkorak (Hans Jadalara), Jaka Sembung (Djair), Rio Purbaya (Jan Mintaraga).

Baca Juga : Sejarah Berkembangnya Bioskop

Sedangkan pada tahun 1980an, jagad komik Indonesia memasuki masa suram. Meski sedang dalam masa sulit, komik-komik punakawan tumaritis (Petruk, Gareng, Bagong) karya Tatang S. berhasil menembus pasar komik Indonesia dengan menjual buku komiknya lewat pedagang mainan anak-anak keliling.

Pasca reformasi, dunia komik Indonesia kembali berusaha bangkit. Komik Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga serta Legenda Sawung Kampret karya Dwi Koen menjadi pemicu kebangkitan komik Indonesia.

Kehadiran komik tidak hanya dalam bentuk cetak. Komik berkembang lewat media lain. Setelah beberapa puluh tahun komik eksis, komik cetak di Korea sempat menghadapi masa sulit. Kemudian muncullah komik digital di Korea. Webtoon adalah istilah untuk komik atau animasi yang diterbitkan per bab melalui beberapa website Korea, seperti Naver atau Daum. Webtoon bisa disebut juga dengan komik Internet atau webcomic. Sejak kemunculannya di tahun 2002 sampai sekarang, pangsa pasar Korean webtoon berkembang pesat, dan diperkirakan meraup pendapatan hingga 150 miliar won!

Cakupan dan penyebaran komik digital semakin luas dan cepat. Pembaca komik digital terus bertambah dari waktu ke waktu. Tak hanya di Korea, pembaca komik digital menyebar di sekitar Korea. Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan pembaca komik digital terbanyak. Hingga 2015 saja, pembaca komik digital sudah lebih dari 6 juta orang. Dengan hadirnya CIAYO Comics, semoga dunia komik digital makin berkembang, menjadi wadah bagi para komikus dalam berkarya, dan semakin dekat dengan para pembaca.

Related posts