Sejarah Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Air

Sejarah Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Air

sejarahdunia.web.id Beberapa tenaga yang bisa mensUpport manusia lewat jalur apapun pasti tidak akan lama hingga digunakan manusia untuk kebutuhan manusia. Salah satunya adalah air yang begitu pentingnya bisa juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Sejarah Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Air Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Sejarah Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan sumber pembangkit listrik yang menggunakan energi penggerak turbin yang berasal dari air.Di Indonesia pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan dari bendungan yang tersedia atau bahkan sengaja dibuat untuk menghasilkan listrik dari air.Biasanya pembuatan bendungan karna bisa untuk mengaliri persawahan penduduk jika musim kemarau panjang datang.

Pada akhir abad ke-19, tenaga air menjadi sumber untuk menghasilkan listrik.Air yang ditampung di tandon atau sungai masuk ke dalam turbin melalui penstock guna diperbesar tekanan hidrostatisnya.Katup pengaman dalam skema PLTA ini berfungsi mengatur aliran air yang masuk ke dalam headrace tunnel.Selain itu katup juga berfungsi untuk menghentikan aliran air.Energi potensial air yang timbul dapat menggerakan turbin sehingga menghasilkan energy gerak yang kemudian diubah menjadi energi listrik.Yang bertugas mengubah energi tersebut adalah generator.Energi listrik dari generator diatur dan ditransfer oleh main transformer agar sesuai, kemudian dibagikan ke pelanggan-pelanggan.Pembangkit listrik tenaga air pertama dibangun di Niagara Falls pada tahun 1879.Pada tahun 1881, lampu jalan di kota Air Terjun Niagara dilistriki oleh tenaga air.Pada tahun 1882 pembangkit listrik tenaga air pertama di dunia mulai beroperasi di Amerika Serikat di Appleton, Wisconsin.

PLTA atau yang sering disebut juga Pembangkit Lisrik Tenaga Air merupakan sumber pembangkit listrik yang menggunakan energi penggerak turbin yang berasal dari air. Pembangkit listrik tenaga air juga sudah banyak digunakan di Indonesia selain.Di Indonesia pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan dari bendungan yang tersedia atau bahkan sengaja dibuat untuk menghasilkan listrik dari air. Biasanya pembuatan bendungan karna bisa untuk mengaliri persawahan penduduk jika musim kemarau panjang datang.Bendungan di Indonesia memang sangat banyak, tapi pemanfaatan listrik tenaga air nya masih tertinggal jauh oleh negara tetangga dan Eropa. Pembangkit Listrik Tenaga Air dihasilkan di 150 negara.Bendungan menjadi salah satu sumber alternatif yang dapat menghasilkan sumber listrik cukup besar sehingga dapat mengaliri akses listrik ke rumah dan jalanan untuk penduduk yang rumahnya jauh dari pembangkit listrik yang ada di kota.

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pada intinya cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah bagaimana caranya mengubah energi air menjadi aliran listrik yang bisa dikonsumsi oleh rumah-rumah yang membutuhkan listrik. Pemanfaatan air sangat penting digunakan untuk menggerakan turbin.Dan air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang yang telah di desain untuk memutar turbin/kipas besar, semakin dalam lubang maka akan semakin besar debit air yang akan turun dan mendapatkan perputaran turbin yang besar. Dari perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang akan di konversi melalui generator menjadi energi listrik.

Komponen PLTA Dan Cara Kerjanya
1. Waduk/Bendungan
Waduk/Bendungan berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu, waduk/bendungan jugs berfungsi untuk pengendalian banjir. Kebanyakan waduk/bendungan ini juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

2. Pipa Pesat (Penstock)
Alat ini berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Salah satu ujung pipa pesat dipasang pada bak penenang minimanl 10 cm diatas lantai dasar bak penenang. Sedangkan ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin.

3. Turbin
Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin. Dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar bolang-baling digantikan oleh air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin akan mengkonversi energi potensial yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi kinetik.

Baca Juga : Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uap

4. Generator
Alat ini dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar, generator juga akan ikut berputar. Generator memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet di dalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan timbulnya arus listrik AC.

5. Jalur Transmisi
Jalur transmisi ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau industri. Sebelum listrik dikonsumsi, terlebih dahulu tegangannya di turunkan dengan transformator step down.

Jenis
Jenis-jenis tenaga air dapat diklasifikasikan berdasarkan head (ketinggian jatuhnya air), kapasitas dan tipe grid

Klasifikasi berdasarkan head:
1. Head tinggi : H > 100 m biasanya digunakan turbin Pelton
2. Head menengah : 30-100 m biasanya digunakan turbin “cross-flow”
3. Head rendah : 2-30 m biasanya digunakan turbin “propeller”

Klasifikasi berdasarkan kapasitas secara umum:
1. PLTA Pico : < 500 W
2. PLTA Micro : 0.5-100 kW
3. PLTA Mini : 100-1000 kW
4. PLTA Kecil : 1 MW-10 MW
5. PLTA Skala Penuh : > 10 MW
Untuk Indonesia, kapasitas pembangkit antara 1 – 1000 kW masih dapat dikategorikan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).

Related posts