Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uap

sejarahdunia.web.id Begitu banyak sumber pembangkit listrik yang bisa kita dapatkan di dunia ini di masa yang sudah modern ini,salah satunya adalah pembangkit listrik bertenagakan Uap. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uap .Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uap

PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah sebuah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga uap atau energi uap untuk menghasilkan pasokan tenaga listrik.Bentuk utama pemanfaatan energi ini sebenarnya hampir mirip dengan prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga panas bumi dimana sebagai tenaga penggeraknya menggunakan sebuah generator yang akan dihubungkan ke sebuah turbin pembangkit yang kemudian akan di olah menjadi tenaga listrik.Tenaga penggerak utama dalam proses pembentukan energi ini adalah sebuah energi kinetik yang berasal dari uap panas dan juga kering. Untuk pembangkit listrik tenaga uap sendiri sebenarnya mengguanakan bahan bakar yang berasal dari batu bara atau minyak bakar yang berasal dari energi fosil.Sejak abad ke 18, mesin uap reciprocating sudah digunakan untuk sumber tenaga mekanik, dengan perbaikan penting yang dilakukan oleh James Watt. Pusat pembangkit listrik komersil komersial petama di New York dan London. Pada tahun 1882, juga menggunakan mesin uap reciprocating. Sebagai ukuran generator meningkat, akhirnya turbin mengambil alih karena efisiensi yang lebih tinggi dan biaya konstruksi yang lebih rendah. Pada tahun 1920 setiap stasiun pusat yang lebih besar dari beberapa ribu kilowatt akan menggunakan penggerak utama turbin.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bahan Bakar Batu Bara.
Pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara ini merupakan bahan bakar batu bara yang terdiri dari bituminus dan sub bituminus. Selain dua komponen pembentuk uap batu bara tersebut, saat ini beberapa perusahaan besar pembangkit listrik tenaga uap juga mulai juga mulai menggunakan lignit sebagai energi pembangkit tenaganya.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bahan Bakar Minyak Panas Bumi.
Pada pembangkit jenis ini juga menggunakan sebuah generator yang akan dihubungkan dengan turbin pembangkit yang mana manfaatkan tenaga minyak bumi yang memiliki panas berkekuatan besar.

Pada bagian minyak panas bumi ini hanya dimanfaatkan uap panasnya saja yang digunakan yang digunakan untuk tenaga pembangkit listrik. Pemanfaatan energi semacam ini memang lebih di dominasi selain energinya lebih kuat pemanfaatan bahan bakar minyak bumi juga lebih banyak digunakan di berbagai negara termasuk juga yang ada di Indonesia.

Keunggulan dan Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis pembangkit listrik lainnya. Keunggulan tersebut adalah:

  • Dapat dioperasikan dengan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair, dan gas).
  • Bisa dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
  • Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
  • Kontinuitas operasinya tinggi
  • Usia pakai (life tine) relatif lama

Baca Juga : Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Namun pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain adalah:

  • Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar
  • Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar
  • Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinu; dan
  • Investasi awalnya mahal

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap
1. Pertama, air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi.

2. Kedua, Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

3. Ketiga, Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehinga ketika turbin berputar dihasilkan energi dari terminal output generator.

4. Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut kondensat hasil kondensasi uap kemudia digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.

Related posts