Sejarah Kebun Binatang Dunia

Sejarah Kebun Binatang Dunia

sejarahdunia.web.id Masih banyak yang buta apa itu kegunaan kebun binatang,Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Sejarah Kebun Binatang Dunia.Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Sejarah Kebun Binatang Dunia

Kebun binatang di dunia mengalami perkembangan sejak zaman ribuan tahun lalu hingga modern. Perkembangan kebun binatang berjalan seiring perkembangan cara manusia memelihara satwa. Taman zoologi, pertama kali diciptakan oleh kaum elit (orang kaya) sebagai koleksi pribadi untuk menunjukkan kekuatan, kekuasaan, status sosial mereka. Praktik mengumpulkan satwa liar ke dalam fasilitas layaknya taman margasatwa disebut menagerie.

Kebun binatang pertama kali di dunia adalah menagerie. Bukti bahwa para bangsawan, penguasa membuat atau memiliki menagerie ditemukan pada ukiran dinding yang ditemukan di Mesir serta Mesopotamia. Ukiran tersebut berasal dari zaman sekitar 2500 tahun sebelum masehi. Temuan tersebut berisi catatan ekspedisi ke berbagai tempat untuk menangkap hewan eksotis seperti Jerapa, gajah, beruang, lumba-lumba, burung. Terdapat bukti pula bahwa pemilik menagerie menyewa perawat hewan guna memastikan hewan mereka berkembang biak, bereproduksi.

Taman satwa tertua (modern) di dunia yaitu Tiergarten Schönbrunn atau “Vienna Zoo”. Dibangun pada tahun 1752 di Vienna, Austria, oleh Adrian van Stekhoven. Pembangunannya bertujuan sebagai tempat memelihara binatang koleksi kekaisaran Austria. Karena itu, tiga belas kandang hewan dibangun di sekitar paviliun kaisar sehingga bisa dilihat ketika kaisar sarapan.

Sesungguhnya, sebuah taman satwa mini sudah ada sejak 1540. Namun, saat itu masih tertutup untuk umum. Baru dibuka untuk publik pada tahun 1779. Awalnya, pengunjung tidak dipungut biaya.

Kaisar Romawi Suci, Joseph II, melakukan ekspedisi ke Afrika, lalu Amerika guna mendapatkan koleksi satwa. Kedatangan jerapah pertama pada tahun 1828 mempengaruhi mode serta kehidupan kota Wina. Pakaian, aksesoris, disain pada saat itu dipengaruhi oleh motif Jerapah.

Taman margasatwa tertua kedua dibangun di Paris, Perancis, pada tahun 1793. Menagerie milik para bangsawan – termasuk raja, ratu – Perancis diambil alih oleh para pemimpin Revolusi Perancis. Kemudian dipindahkan ke Du Jardin des Plantes. Fasilitas Du Jardin des Plantes masih merupakan taman satwa paling sibuk, populer di pusat kota Paris.

Baca Juga : Sejarah Tilang Lampu Lalu Lintas

Fungsi Taman Satwa
Taman satwa periode awal seperti Menagerie Du Jardin des Plantes lebih seperti museum hewan dari pada habitat alami. Hewan dipelihara di ruang pameran kecil, dengan sebanyak mungkin spesies dimungkinkan di area tersebut. Fungsinya masih sebatas kandang pemeliharaan sematan.

Sekarang, taman satwa atau zoologi dibangun dengan tujuan tidak hanya untuk menghibur kaum bangsawan dan masyarakat seperti periode awal. Namun, mulai mendapat penekanan untuk mendidik masyarakat. Seiring meningkatnya berbagai masalah lingkungan hidup, krisis keanekaragaman hayati, tujuan taman marga satwa mulai menekankan pentingnya penelitian ilmiah, konservasi satwa terancam punah. Kecenderungan memberikan lebih banyak ruang, habitat alami satwa, kesejahteraan hewan juga semakin mendapat perhatian.

Walaupun demikian, terdapat beberapa kasus, baik di Indonesia maupun luar negeri, dimana satwa mati akibat tidak dirawat. Di Indonesia, taman margasatwa kebanyakan masih sekedar menjalankan fungsi sebagai lokasi wisata. Belum banyak memainkan peran sebagai sarana edukasi, penelitian, konservasi. Padahal keberadaannya cukup banyak. Kasus matinya beberapa satwa di Taman Zoologi Surabaya, Taman Zoologi Bandung belum lama ini menjadi bukti nyata kecerobohan tersebut.

Masih panjang jalan taman margasatwa di Indonesia mencapai fungsi kesejahteraan satwa, apalagi edukasi serta konservasi.

Related posts